Senin, 10 Mei 2010

Hantu Jeruk Purut


Awal cerita bermula dari Anna Karenina, seorang novelis misteri ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya setelah merekam suasana keangkeran malam di Pemakaman Jeruk Purut. Airin, penggemar novel karya Anna dan bercita-cita menjadi novelis, diberi amanah oleh Anna sebelum ia tewas, untuk meneruskan novel yang tengah ia kerjakan. Maka Airin bersama dengan dua orang temannya yang berpacaran, Nadine dan Valent mencari tahu tentang TPU Jeruk Purut yang terkenal angker itu, mereka mengelilingi pemakaman tersebut sebanyak tujuh kali agar bisa bertemu dengan hantu Pastor berkepala buntung.

Mereka tidak menyadari bahwa bahaya sedang mengacan nyawa mereka. Mulai dari Valent saat sedang mengendarai mobilnya mengalami kecelakaan dan akhirnya tewas secara misterius saat dirawat pasca kecelakaan. Lain halnya dengan Nadine, saat ia sedang menemani Valent dirumah sakit, tanpa sengaja Nadine membuka dompet Valent dan menemukan foto Airin yang diambil Valent diam-diam. Tentu saja hal ini membuat Nadine cemburu, dan Airin dilabrak oleh Nadine hingga tanpa disadari Nadine kerasukan arwah dan berkelahi dengan Airin. Nadine pun akhirnya tewas setelah tanpa sengaja terbunuh oleh Airin. Sedangkan Airin sendiri mengalami tulang jari tangan yang patah, namun akhirnya Airin tetap berusaha untuk meneruskan novel misteri ANna Karenina dengan tangan yang patah.

Wewe Gombel


Sebuah desa sedang dilanda ketakutan. Pasalnya dalam beberapa hari ada anak kecil anak kecil yang hilang begitu saja tanpa diketahui jejaknya. Kabar hilangnya katanya mereka digondol oleh wewe gombel. Kabar ini muncul setelah tukang baso melihat wewe gombel menggondol Andree. Diam-diam, orang tua yang anaknya ikut di gondol wewe gombel, menemui seorang para normal. Lalu bagaimana nasib anak-anak tersebut ?

KUNTILANAK


Setelah kematian ibunya dan gangguan-gangguan dari ayah tirinya, Samantha/Sam (Julie Estelle) memutuskan menyewa kamar kost di pinggiran kota. Sam yang masih depresi atas kejadian di rumahnya serta mimpi-mimpi buruk yang menghantuinya, membuat hubungannya dengan kekasihnya, Agung (Evan Sanders)menjadi renggang. Sam menyewa sebuah kamar kost di sebuah rumah yang bertampilan angker dengan perkuburan dan sebuah pohon beringin di depannya. Dari para penduduk, Sam mengetahui bahwa pohon itu diperkirakan sebagai pohon kuntilanak. Dan di rumah kost itu, yang berlantai 3, lantai 2 dikunci oleh si pemilik karena lantai itu lebih kotor dibandingkan lantai lain.

Ibu Kost Sam, Yanti (Lita Soewardi), menceritakan mengenai sejarah bangunan yang kini menjadi tempat kost itu. Dahulu, sebuah keluarga produsen batik bernama Mangkoedjiwo membuat pabrik batik dan mess pekerja disana, namun, terjadi kebakaran besar yang memusnahkan aset-aset Mangkoedjiwo yang membuat, hanya rumah itulah yang masih layak huni. Kini, cicit Panembahan Sakti Mangkoedjiwo, Raden Ayu Sukma Mangkoedjiwo (Alice Iskak) menyewakan rumah tersebut untuk kost. Perbincangan yang berubah ke mitos Kuntilanak, berakhir ketika Yanti menembangkan sebuah durmo yang digunakan untuk memanggil Kuntilanak. Entah kenapa tembang itu membuat Sam menjadi pusing dan keadaan semakin aneh kala ia mengetahui bahwa untuk memanggil kuntilanak, wangsit harus dipunyai oleh sang pemanggil. Di kamar Sam, terdapat sebuah cermin antik Mangkoedjiwo yang berjumlah empat di seluruh rumah itu.

Tetangga kamar kost Sam, Mawar, meninggal di sebuah kamar hotel karena Kuntilanak ketika ia baru saja mengancam untuk membunuh Sam dengan gunting, dan saat itu, Sam secara tidak sadar menembangkan durmo pemanggil kuntilanak. Kemudian, seorang laki-laki yang mencoba memerkosa Sam, juga meninggal karena kuntilanak saat diteror di jalanan akibat Sam yang menembangkan durmo. Agung, yang belakangan meneliti mengenai kuntilanak dari temannya, Iwan (Ibnu Jamil) , mengetahui bahwa kuntilanak yang biasanya hidup di pohon, dipanggil oleh wangsitnya dan keluar lewat media tertentu untuk masuk ke dunia kita dan bahwa Mangkoedjiwo dipercaya masyarakat sebagai penganut aliran sesat. Sam yang ikut bersama Agung ke rumah Iwan, membaca mengenai batik Mngkoedjiwo dimana ia menemui tulisan di sketsa batik :"sing kuat sing melihara"(yang kuat yang melihara) dan merasa bahwa hal itu dicamkannya di pikiran. Lalu saat Sam dan Agung bertengkar, Sam menembangkan durmo kembali dan keesokan malamnya, Agung menghilang.

Teman Sam, Dinda (Ratu Felisha) meninggal karena Sam yang tiba-tiba emosi menembangkan durmo, Dinda meninggal di kamar mandi kost. Hal itu sudah cukup bagi penghuni kost yang lain untuk pindah dari rumah itu, meninggalkan Sam yang sayup-sayup selalu mendengar suara rintihan permintaan tolong dari Agung. Akhirnya Sam berhasil membuka lantai 2 dan menemukan Agung serta mengetahui bahwa alasan lantai 2 tidak pernah dibuka karena kamar tersebut menjadi tempat untuk memuja kuntilanak dan memberikan pesugihan kepadanya agar kuntilanak tetap menjadi peliharaan Mangkoedjiwo. Alasan yang diberikan Raden Ayu Sukma itu, menjadi timpalannya, Sukma meminta agar Sam menjadi penerusnya untuk memanggil kuntilanak. Sam yang tidak mau, ditembangkan durmo olehnya, dan Sam ikut menembangkan durmo, Kuntilanak yang dipanggil ternyata memutuskan untuk menuruti kemauan Sam dengan tanda mimisannya Raden Ayu Sukma.

Dalam rangka menghentikan keluarnay Kuntilanak, Sam pergi ke cermin-cermin Mangkoedjiwo dan memecahkan ketiga cermin. Cermin keempat yang sempat dilupakannya berada di lantai 2 dan Kuntilanak sudah berhasil membunuh Raden Ayu Sukma. Kini, Kuntilanak ingin menguji keabsahan Sam sebagai pemeliharanya, dengan cara Kuntilanak akan membunuhnya. Sam yang tiba-tiba ingat akan tulisan di sketsa batik, merapalkannya terus-menerus, membuat Kuntilanak mengetahui bahwa Sam kini adalah pemanggilnya. Lalu, Sam yang tidak memecahkan cermin keempat, melantunkan durmo di depan Agung saat beberapa minggu setelah kejadian malam itu. Dan, sepertinya Sam mulai bisa memanfaatkan Kuntilanak untuk mematikan orang yang jahat terhadapnya.

Sumur Berdarah


Kehidupan Dimas sebagai pengantin baru tidaklah sebahagia seperti yang dibayangkan oleh orang orang. Hal itu disebabkan istrinya yang bernama Dewi selalu saja diliputi rasa takut akibat sering di datangi oleh hantu Marni, mantan istri Dimas yang bergentayangan dirumahnya.

Memang, sebagai pengantin baru Dewi dan Dimas menempati rumah yang begitu besar hanya ditemani oleh seorang tukang kebun bernama Pak Bondan. Dewi mengaku sering melihat hantu Marni bergentayangan mendatangi dirinya.

Puncaknya terjadi sewaktu Dewi melihat mayat Marni yang penuh darah tergeletak didalam sumur dibelakang rumahnya. Dewi pun mengalami kesurupan dan sempat membuat panik Dimas. Akhirnya Dimas minta bantuan Mbah pujo untuk mengusir hantu Marni dari tubuh Dewi.

Setelah sadar Dewi menanyakan perihal kematian Marni kepada Dimas, namun Dimas hanya menjawab sekedarnya saja dan sepertinya ia tidak senang untuk membahas hal tersebut.

Beberapa hari kemudian Lisa (adik sepupunya Dewi) datang bersama Toni (suaminya) untuk melihat keadaan Dewi. Dewi menyambut kedatangan Lisa dan Toni dengan perasaan senang setelah lama tidak berjumpa. Namun Lisa dan Toni pun mengalami kejadian kejadian aneh selama menginap dirumah Dewi.

Toni berusaha menenangkan Lisa agar tidak takut tapi Toni sendiri akhirnya mati terbunuh dan Lisa menemukan mayatnya didalam sumur dibelakang rumah Dewi. Lisa sangat terpukul setelah kepergian Toni, ia jadi banyak melamun dan menangis. Dimas dan Dewi merasa kasihan melihat keadaan Lisa, mereka lalu mendatangkan Mbok Rono untuk menemani Lisa. Kepada Lisa, Mbok Rono mengaku bisa memanggil arwah Toni. Lisa gembira sekali dan mengatakan pada Mbok Rono kalau ia menemukan mayat suaminya didalam sumur.

Mbok Rono pun turun kedalam sumur untuk membuktikan perkataan Lisa, tak lama setelah turun kedalam sumur tiba tiba terdengar suara teriakan. Karena penasaran Lisa menyusul turun kedalam sumur, ia kaget setelah melihat Mbok Rono telah mati dan yang lebih mengejutkan ia menemukan mayat suaminya didalam sumur itu.

Lisa mengadukan hal tersebut kepada Dewi dan Dimas, ia menuduh mereka bersekongkol untuk membunuh Toni. Ternyata dugaan Lisa salah karena Dimas sendiri akhirnya mati terbunuh begitu juga dengan dirinya. Tinggal Dewi sendirian bertanya-tanya siapa gerangan orang yang melakukannya.

Dewi semakin panik sewaktu menerima surat ancaman dari seseorang yang hendak membunuhnya. Ternyata ancaman itu bukanlah gertakan semata, seseorang benar benar datang dan ingin membunuh Dewi. Dalam keadaan terdesak tiba tiba Pak Bondan datang menyelamatkan Dewi dan berhasil menghabisi pembunuh misterius itu.

Akhirnya teka teki pembunuhan di rumah Dewi terungkap dan pelakunya adalah Mbah Muja. Ia sengaja ingin menghabisi seluruh penghuni rumah karena ingin menguasai rumah Dimas beserta isinya.

LEAK


Tanpa sepengetahuan Cantika (Nadia Vega), beberapa anggota keluarganya adalah leak, termasuk ayahnya, Wayan Ardhana (Ferry Irawan) yang mengabdi pada setan demi kekayaan. Beruntung, kakek Cantika, Nyoman Aria (Piet Pagau) dan Ibunya bukan penganut leak. Demi melindungi Cantika, mereka rela melakukan apa saja.

Wayan sekarat setelah kepergok beraksi oleh warga pada bulan purnama. Cantika yang ingin menolong ayahnya, ternyata melakukan sesuatu yang akhirnya membuatnya menjadi seorang leak, namun Cantika tetap tidak menyadarinya. Hingga pada malam bulan purnama berikutnya, ia menyadari perubahan dalam dirinya, dan atas bantuan Nyoman, Cantika diasingkan keluar kota.

Cantika dan kekasihnya, Aldi terus menjalin hubungan cinta meskipun Mama Aldi (Meriam Bellina) tidak merestui. Cantika akhirnya memutuskan menjauh dari Aldi agar ia tidak menjadi korban. Meskipun Cantika telah mengatakan semuanya ke Aldi, namun Aldi justru rela mati demi Cantika. Tapi nasib berjalan lain. Cantika, Nyoman dan Aldi harus bekerjasama untuk membuat keadaan normal kembali.

Minggu, 09 Mei 2010

ROH


Diceritakan bulan madu sepasang kekasih Galang (Ryan Delon) dan Nadya (Rini Yulianti) di sebuah villa entah di mana terganggu oleh kehadiran arwah penasaran yang ingin menuntut balas atas kematiannya yang tidak wajar. Nadya diserang depresi berat oleh teror arwah penasaran tersebut. Ia hanya bisa tenang jika sudah menelan segenggam pil penenang. Keadaan ini rupanya memicu pertengkaran antara keduanya. Sisca (Angel Bella), teman Nadya kemudian mengenalkannya pada seorang paranormal (Tabah Penemuan). Menurut paranormal bernama Bramantio, Nadya memang sedang dalam ancaman besar arwah penasaran tersebut. Galang yang digambarkan berpikiran modern tidak percaya, bahkan kemudian menghajar si paranormal yang dituduhnya memengaruhi Nadya.

Lentera Merah


Lentera Merah dikenal sebagai majalah kampus yang memiliki tulisan-tulisan kritis yang tajam dalam menyikapi keadaan kampus maupun kondisi pemerintahan yang terjadi pada masa itu.

Lentera Merah hanya berpihak pada kebenaran, begitulah mottonya. Terbit sejak Universitas Nasional Indonesia (UNI) berdiri tahun 1930-an, Lentera Merah atau LM merupakan salah satu media penggerak kemerdekaan Indonesia.

Untuk masuk sebagai Anggota LM, haruslah melewati persaingan yang cukup ketat. Risa, Lia, Muti, Riki dan Yoga akhirnya berhasil menyisihkan 5 kandidat lainnya. Mereka menjadi 5 terbaik yang bakal mengikuti malam inisiasi yang sudah menjadi tradisi LM, acara yang sempat menuai protes keras dari Rektor UNI.

Malam inisiasi pun dimulai. Para 5 kandidat mengikuti teka-teki ‘permainan?untuk menemukan kebenaran yang malah justru membawa mereka menemui berbagai macam pembunuhan dan hal-hal yang ‘aneh? Sementara mereka memecahkan teka-teki yang diberikan seniornya, teror hantu pun mulai menghantui.

Apa yang tersembunyi di balik motto Lentera Merah yang senantiasa berpihak kepada kebenaran?

Rumah Pondok Indah


Tio (Arswendo Nasution) seorang pematung terkenal dan langganan yang sangat banyak, termasuk para selebritis ibukota yang selalu mendatangi pameran-pamerannya. Karya - karyanya sangatlah realistis dan ia sangat habis-habisan dalam berkarya, sampai pacarnya yang bernama Maya (Amellia) diacuhkan

Maya pernah dijanjikan bahwa Tio akan mengumumkan lamaran mereka di televisi, tetapi Tio hanya mengumumkan bahwa Maya akan dijadikan basis untuk patung terbarunya. Maya kesal dan memarahi Tio. Karena Tio tidak tahan lagi, dalam kekalapannya, ia membunuh Maya yang sedang hamil anak hasil hubungan mereka. Tio akhirnya terus membuat sebuah patung dari mayatnya Maya yang dibungkus dengan tanah liat hingga tidak terlihat

Pada akhirnya, patung Maya tersebut menjadi sebuah karya masterpiece pada saat pameran Tio yang terbaru, tidak ada yang menyadari bahwa ada tubuh asli di balik patung tersebut. Sesudah pameran tersebut, patungnya Maya ditaruh di rumahnya Tio di Pondok Indah yang disewakan karena Tio keluar negeri. Mulailah kisah-kisah yang menyeramkan pada saat para penyewa rumah tersebut mulai mengalami banyak kejadian-kejadian aneh tanpa mereka disadari sebabnya

Sebenarnya apa yang menyebabkan hantu Maya tersebut bergentayangan di rumah tersebut? Apa yang ia cari?

EKSKUL


Joshua (Ramon Y Tungka) seorang siswa SMU yang hidup penuh tekanan dari keluarganya. Kedua orang tua Joshua dikenal sangat disiplin bahkan terkadang Joshua harus menerima perlakukan keras setiap hari.

Tak hanya di rumah, perlakuan yang sama juga diterimanya di sekolah. Joshua sering mendapat hukuman fisik dari teman-temannya yang menganggapnya sebagai 'Outsider', diperparah lagi perlakuan guru yang pilih kasih dan tak membela Joshua.

Kisah asmara juga mewarnai hidup Joshua. Layaknya remaja lainnya, Joshua juga pernah berpacaran. Kattie (Metta Yunatria), seorang siswi cantik yang menjadi kekasih pertamanya. Sayang sikap Joshua yang aneh saat mereka jalan bareng membuat Katie tak bahagia, dia justru menjadi paranoid terhadap Joshua. Sampai akhirnya Kattie memutuskan Joshua dan meninggalkan luka di hati Joshua. Keputusan Kattie ini bersamaan dengan kedekatannya dengan Mike (Sammuel), yang justru membuat Joshua berpikir Kattie telah mengkhianatinya.

Berbagai tekanan terus diterima oleh Joshua yang membuat jiwa dan emosinya makin labil, hingga puncaknya Joshua menyandera beberapa teman sekolahnya Kattie, Jessica, Emi, Mike, Matius dan Jerry di ruang BP.

Joshua merasa mereka pantas menerima hal itu, karena selama ini mereka sering memperlakukannya dengan tak adil dan sebagai orang aneh yang harus dihindari. Jika selama ini Joshua menganggap mereka teman, namun sekarang Joshua sadar bahwa kini tak seorangpun mau berteman dengan dirinya.

MIRROR


Kikan (Nirina Zubir) gadis periang dan jail, tapi tiba-tiba berubah jadi pendiam dan penyendiri. Hal ini justru terjadi ketika dia mendapat suatu berkah kemampuan yang tidak dimiliki orang lain, yaitu bisa melihat bayangan kematian seseorang pada sebuah cermin. Berkah ini membuat dia menjadi depresi dan ketakutan sendiri, dimana jika Kikan ingin melihat seseorang di cermin, dan tak mendapatkan bayangan orang tersebut di cermin, dapat dipastikan orang tersebut pada waktu dekat akan menemui kematian. Doni (Jonathan Mulia) teman yan ternyata sangat mencintainya -tanpa pernah diketahui Kikan- selalu hadir berusaha membangkitkan semangat Kikan. Tapi ketika Kikan mulai menyadari betapa besarnya cinta Doni hal tragis lain terjadi.

Panggil Namaku 3x


Lara (Hayria Lontoh), remaja pintar, pemalu dengan penampilan yang cupu. Lara tinggal bersama neneknya, Oma Mer (Titi Qadarsih). Karena sikapnya tersebut, ia selalu menjadi bahan olok-olok teman-temanya terutama Sharon (Nita Ferlina) dan Brian (Raffi Ahmad). Suatu hari, ketika Lara sedang disiksa Sharon Cs dan Brian Cs, ada suatu keganjilan yang membuat mereka semua ketakutan karena tiba-tiba muncul tulisan Rosemary Marian, PANGGIL NAMAKU 3 KALI!….

Mulanya Lara tidak mau memanggil nama tersebut, namun ruh Rosemary Marian terus mengikuti maka Lara pun tergoda. Akibatnya semua sikap Lara berubah, lebih berani dan penampilannya membuat orang-orang sekitarnya takjub. Hal ini membuat Sharon makin membenci Lara. selain itu Brian yang awalnya dekat dengan Sharon pun mulai mendekati Lara.

Awalnya Lara merasa senang dengan masuknya ruh Rosemary Marian ke dalam dirinya, karena selain membuat percaya diri juga sering membantu menghalau keisengan orang-orang pada dirinya. Tetapi lama kelamaan ruh itu mulai menguasai dirinya untuk membalaskan dendam, banyak hal yang terjadi diluar kehendaknya membuat Lara tak berdaya.

Siapa Rosemary Marian? Mengapa dia memaksa Lara untuk membalas dendam?

Jerit Malam


Suatu malam saat menginap disebuah wisma atau penginapan dalam rangka berlibur bersama beberapa rekannya, Ines mengalami mimpi buruk yang sangat terasa seperti kenyataan. Sebuah mimpi yang belum pernah ia alami sebelumnya. Dimimpi itu telah terjadi sebuah pembunuhan terhadap seorang gadis disamping sebuah gedung sepi.

Ternyata mimpi itu begitu berpengaruh pada dirinya. Mimpi itu kerap datang bahkan pada saat ia tidak tertidur layaknya sebuah 'Day Dream' atau sebuah flash vision. Namun saat dia menceritakan perihal mimpinya pada teman-temannya, semua malah mengolok-oloknya.

Akhirnya Ines, Juwi, Chilla, Sonny, Junot dan Edwan pun kembali memulai perjalanan campingnya yang juga merupakan survey untuk acara tahunan sekolahnya JERIT MALAM. Dan mereka memutuskan untuk berkemah ditepi danau yang terdapat di hutan pinus.

Ternyata bukannya kegembiraan yang mereka dapati, tetapi justru malapetaka. Ke enam remaja itu diteror oleh dua laki-laki yang ternyata mengincar Ines untuk dibunuh. Dua orang laki-laki itu mengira Ines adalah Diana, seorang gadis yang sebelumnya telah mereka bunuh.

Saking takutnya, bahkan keduanya meneror ke enam remaja itu untuk keluar dari tempat mereka berkemah karena ternyata lokasi mereka berkemah tidak jauh dari lokasi dikuburnya mayat Diana. Mereka juga takut keberadaannya diketahui dan dilaporkan ke polisi. Satu persatu kumpulan remaja itu dibunuh dengan gaya phsyco film-film thriller remaja saat ini.

Apa sebenarnya yang telah terjadi? Ada hubungan apa sebetulnya antara Diana dan Ines hingga Ines malah menjadi target pembunuhan berikutnya? Apa yang dilakukan teman-temannya untuk melindungi Ines? Mampukah mereka menguak misteri yang memporakporandakan acara berlibur mereka yang semestinya diisi dengan kegembiraan dan keceriaan menjadi terror demi terror bahkan menyebabkan tiga orang diantara mereka kehilangan nyawanya? Termasuk mengungkap penyebab kematian Diana?