Minggu, 09 Mei 2010

Jerit Malam


Suatu malam saat menginap disebuah wisma atau penginapan dalam rangka berlibur bersama beberapa rekannya, Ines mengalami mimpi buruk yang sangat terasa seperti kenyataan. Sebuah mimpi yang belum pernah ia alami sebelumnya. Dimimpi itu telah terjadi sebuah pembunuhan terhadap seorang gadis disamping sebuah gedung sepi.

Ternyata mimpi itu begitu berpengaruh pada dirinya. Mimpi itu kerap datang bahkan pada saat ia tidak tertidur layaknya sebuah 'Day Dream' atau sebuah flash vision. Namun saat dia menceritakan perihal mimpinya pada teman-temannya, semua malah mengolok-oloknya.

Akhirnya Ines, Juwi, Chilla, Sonny, Junot dan Edwan pun kembali memulai perjalanan campingnya yang juga merupakan survey untuk acara tahunan sekolahnya JERIT MALAM. Dan mereka memutuskan untuk berkemah ditepi danau yang terdapat di hutan pinus.

Ternyata bukannya kegembiraan yang mereka dapati, tetapi justru malapetaka. Ke enam remaja itu diteror oleh dua laki-laki yang ternyata mengincar Ines untuk dibunuh. Dua orang laki-laki itu mengira Ines adalah Diana, seorang gadis yang sebelumnya telah mereka bunuh.

Saking takutnya, bahkan keduanya meneror ke enam remaja itu untuk keluar dari tempat mereka berkemah karena ternyata lokasi mereka berkemah tidak jauh dari lokasi dikuburnya mayat Diana. Mereka juga takut keberadaannya diketahui dan dilaporkan ke polisi. Satu persatu kumpulan remaja itu dibunuh dengan gaya phsyco film-film thriller remaja saat ini.

Apa sebenarnya yang telah terjadi? Ada hubungan apa sebetulnya antara Diana dan Ines hingga Ines malah menjadi target pembunuhan berikutnya? Apa yang dilakukan teman-temannya untuk melindungi Ines? Mampukah mereka menguak misteri yang memporakporandakan acara berlibur mereka yang semestinya diisi dengan kegembiraan dan keceriaan menjadi terror demi terror bahkan menyebabkan tiga orang diantara mereka kehilangan nyawanya? Termasuk mengungkap penyebab kematian Diana?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar