Senin, 23 Mei 2011

Pelet Kuntilanak


Pamela terobsesi mempercantik diri dengan memanfaatkan medium gaib berupa pelet dengan celana pria sebagai alatnya. Untuk memiliki Pelet tersebut, Pamela wajib bersekutu dengan iblis. Perjanjian hitam beresiko tinggi adalah taruhannya

Sebagaimana halnya perjanjian setan, Pelet yang sesungguhnya terlahir dari ilmu hitam ini, meminta tumbal nyawa manusia. Kepuasan yang dirasakan cowok-cowok setelah terlibat dengan Pamela akan berujung pada kematian. Kematian yang sadis. Ironisnya, Pamela tak mengetahui hal ini. Korban-korban Pelet yang dimiliki Pamela kebanyakan cowok-cowok teman sekampusnya. Selain Pamela, adalah Tantri yang juga memanfaatkan Pelet untuk membalaskan dendamnya pada cowok-cowok yang memperkosa dirinya

Keterlibatan Pamela dan Tantri dengan Pelet tak lepas dari perhatian Vega. Vega menasehati teman-temannya untuk berhati-hati, atau kalau bisa melepaskan hubungan mistis dengan Pelet. Namun Pamela dan Tantri tak menghiraukan. Benar saja. Persoalan mulai rumit karena tiba-tiba makhluk gaib Pelet berbalik menyerang mereka. Kehidupan mereka pun tak lagi tenang. Pamela malah mengalami terror mirip santet. Begitu pula Tantri, yang diiteror makhluk gaib dengan cara-cara mengerikan. Adalah Edwin, mantan kekasih Pamela, mengetahui jika Pamela sedang diawasi makhluk gaib namun Pamela tak mempercayainya

Sementara itu, Tantri semakin tak kuat menghadap terror makhluk gaib Pelet. Ia meminta bantuan Vega tapi Vega tak bisa berbuat apa-apa. Persoalan bertambah pelik lantaran Vega yang tak tersangkut apa-apa, juga terkena imbasnya. Ia mengalami peristiwa mengerikan diteror makhluk gaib Pelet

Bagaimanakah selanjutnya? Makhluk gaib ganas Pelet itu ternyata tidak akan memberi kesempatan sedetik pun terhadap para pemujanya. Kematian adalah harga mutlak!